Jauh sebelum kita dilahirkan oleh ibunda ke permukaan bumi yang fana ini, saat itu kita masih berada di alam ruh. Ingatkah bahwa kita pernah membuat berjanjian dan bersaksi dihadapan Allah SWT Yang Maha Pencipta ? Apa perjanjian dan persaksian itu, apakah masih diingat sampai hari ini ? Jawabnya tidak.
Mari kita lihat Firman Allah dalam surat ke 7 Al - A'raf ayat 172 yang artinya :
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka
(seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu ?"
Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi".
(Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",
Allah menceritakan bahwa sewaktu kita berada di alam ruh dan belum diberi jasad, kita menyatakan dan bersaksi bahwa Allah adalah Tuhan kita yang wajib disembah dan kita tidak akan menyembah selain Allah. Inilah perjanjian dan persaksian kita kepada Allah SWT saat kita masih belum memiliki jasad dan masih berada di alam ruh.
Lalu kenapa kita tidak ingat pada perjanjian dan persaksian tersebut dan apakah Allah mengkondisikan kita untuk tidak mengingatnya ? jawabannya simpe saja : jangankan saat kita belum memiliki jasad dan belum dilahirkan. Lha wong pada saat kita menjadi bocah kecil anggaplah usia kita saat itu 3 atau 4 tahun, mungkin banyak yang kita lakukan dan kita bicarakan tentunya dengan bahasa anak-anak.
Pertanyaannya apakah saat ini kita masih ingat dengan apa yang pernah kita lakukan pada usia tersebut ? tentunya sebagian besar kita tidak ingat dan andaipun ingat itu karena cerita orangtua kita yang mengatakan kita begini dan begitu saat berusia balita. Tapi tetap saja kita tidak bisa lagi mengingatnya apa betul yang diceritakan orangtua kita.
Oleh karena itulah Allah menurunkan Al-Quran yang menjadi peringatan sepanjang zaman buat untuk semua manusia. Sebagaimana forman Allah dalam Surat ke 81 At-Takwir ayat 27 yang artinya :
"Al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh penduduk alam"
Lihatlah kita hari ini, betapa ramai orang yang kufur akan rahmat-rahmat Allah, betapa ramai yang tidak menyembah Allah sebagai tuhan yang Esa. Dan sekiranya kita Islam sekalipun betapa ramai yang lalai dengan dengan dunia yang penuh dengan permainan dan gurauan, betapa ramai yang lalai mengejar harta, pangkat, kerjaya, kebanggaan sehingga terlupa akan kampung akhirat adalah kampung yang abadi ! Seolah-olah kita lupa akan janji-janji kita pada Allah sewaktu di alam roh dahulu...
"Kamu telah dilalaikan oleh perbuatan berlumba-lumba untuk mendapat dengan sebanyak-banyaknya (harta benda, anak-pinak pangkat dan pengaruh). Sehingga kamu masuk kubur. Jangan sekali-kali bersikap demikian ! Kamu akan mengetahui kelak (akibatnya yang buruk semasa hendak mati) !"
(at-Takathur 102:1-3)
"Dan tiadalah kehidupan dunia ini selain dari permainan dan senda gurau belaka, dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa, maka tidakkah kamu memahaminya ?"
(al-An'am 6:32)
Capailah al-Quran, hayatilah al-Quran, amalkanlah al-Quran, dan suburkanlah kembali penyaksian ini dalam hidup kita ! Usah biarkan ia terus layu tidak dianggap bersama umur kita yang kian dimamah ini...
Title : Perjanjian Ruh Dengan Allah
Description : Jauh sebelum kita dilahirkan oleh ibunda ke permukaan bumi yang fana ini, saat itu kita masih berada di alam ruh. Ingatkah bahwa kita perna...